Mengapa Ikan Sidat terbukti bisa menjadi Aset terbaik Indonesia?
Banyak dari kita yang tidak sadar akan potensi dari Ikan Sidat, sehingga ini menjadi sebuah pertanyaan, mengapa dari kita masih belum mengetahui kalau Ikan Sidat terbukti bisa menjadi aset terbaik untuk Indonesia?
Mereka masih banyak yang tidak paham terkait potensi Ikan Sidat karena Ikan Sidat jarang ditemukan oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan sehari-hari. Keterancaman Populasi Ikan Sidat yang mengakibatkan semakin sedikitnya Populasi ini tentu membuat masyarakat semakin kurang mengonsumsi Ikan Sidat. Hal ini sangat disayangkan karena potensi dari Ikan Sidat sangat tinggi dan bisa menjadi aset terbaik di Indonesia. Aset yang dimaksud bukan hanya merujuk hanya pada keuntungan Ekonomi dan Sosial. Akan tetapi, aset untuk Kesehatan kita juga akan terpenuhi.
Artikel ini sekaligus memotivasi kita untuk menjaga dan meningkatkan potensi Ikan Sidat. Lalu, kenapa kita harus mengetahui potensi Ikan Sidat?
- Mengandung banyak Vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh.
Ikan Sidat mengandung beberapa Vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh yaitu Vitamin B1,B2, dan A. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Vitamin B1 yang terdapat di dalam ikan sidat 25 kali dari vitamin B1 yang terdapat pada Susu Sapi. Sedangkan Vitamin B2 memiliki kandungan sebanyak 5 kali dari Vitamin B2 yang terdapat pada Susu Sapi dan Vitamin A yang terdapat pada Ikan Sidat sebanyak 45 kali dari Vitamin A yang terdapat pada Susu Sapi.
2. Mengandung kandungan gizi penting yang sangat tinggi, bisa mengalahkan Ikan Salmon.
Kandungan gizi yang terdapat pada Ikan Sidat dan sangat dibutuhkan oleh tubuh yaitu Zinc, DHA, EPA dan Omega 3. Kandungan gizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Zinc juga berperan dalam respon imun, fungsi otak, dan kemampuan reproduksi. Beberapa penelitian menunjukkan Kandungan Zinc yang terdapat pada sidat sebanyak 9 kali lipat dari kandungan pada Susu Sapi. Selain itu, DHA juga zat penting yang sangat dibutuhkan sebagai komponen utama pembentuk otak dan retina mata manusia. DHA yang terdapat pada Ikan Sidat sebanyak 1.337 mg/100 gr mengalahkan Ikan Salmon yang hanya 820 mg/100 gr. Ikan Sidat mengandung EPA sebesar 742 mg/100 gr, sementara Ikan Salmon hanya 492 mg/100 gr. Ikan Sidat memiliki kandungan asam lemak Omega 3 tinggi, yakni sekitar 10,9 gr/ 100 gr, Sehingga mampu meningkatkan fungsi memori dan konsentrasi manusia.
3. Makanan sehari-hari orang Jepang.
Kalau ada yang suka makanan khas Jepang, pasti kita pernah mendengar Unagi atau pernah terpampang di menu restoran Jepang. Unagi ini kerap ada pada berbagai masakan Jepang, seperti sushi atau disajikan dalam bentuk Don atau Rice Bowl. Melansir The Spruce, Unagi memiliki rasa yang ringan, manis dan sangat enak. Dagingnya yang lembut namun sedikit berpori. Akan tetapi, pori-pori ini bisa menyerap bumbu dengan baik. Pori-pori ini juga membuat Unagi memiliki aroma yang khas.
Orang Jepang percaya pada kekuatan penyembuhan pada Unagi dan sangat ingin mengkonsumsinya pada Doyo no Ushi no Hi, atau dikenal dengan Hari Lembu selama periode Doyo, sebutan untuk periode pergantian musim. Hari khusus ini ada setiap musim panas dan dikenal sebagai ‘hari kamu makan Unagi’.
4. Permintaan ekspor yang sangat banyak.
Beberapa Negara maju seperti Jepang, Amerika, Uni Eropa, dan China sering melakukan permintaan ekspor Ikan Sidat dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Ikan Sidat sangat laris di pasar luar negeri. Ikan ini memiliki nilai jual tinggi di pasar ekspor. Harga Ikan yang dijual oleh peternak Indonesia dari Rp. 180.000 — Rp. 600.000/Kg ini bisa diekspor seharga Rp.2.000.000/Kg.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ekspor Ikan Sidat pada paruh pertama 2019 mengalami peningkatan sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu. Yaitu 5.186 ton sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4.142 ton. Ikan Sidat tersebut di antaranya diekspor paling banyak ke China, Hong Kong, Jepang dan Thailand dengan menghasilkan devisa 9,49 juta dolar AS. Atau meningkat dibanding sebelumnya 7,78 juta dolar.
5. Habitat Ikan Sidat banyak di beberapa daerah Indonesia.
Habitat Ikan Sidat di Indonesia banyak ditemukan di beberapa daerah. Hal ini dikarenakan sebagian besar spesies Ikan Sidat hidup di daerah tropis. Beberapa daerah yang terkenal adanya habitat Ikan Sidat adalah Banyuwangi, Cilacap Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera Barat. Daerah-daerah tersebut tentunya bisa menjadi kawasan habitat yang baik untuk dilakukan Budidaya Ikan Sidat. Banyuwangi yang menjadi tempat pengembangan Ikan Sidat yang paling berkualitas di Indonesia memiliki 25 miligram sampel air dan hanya mengandung 10 ribu koloni bakteri menurut riset dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan daerah lainnya yang bisa mencapai ratusan ribu koloni bakteri. Jadi daerah-daerah selain Banyuwangi tentu bisa memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan potensi Budidaya Ikan Sidat.