ITB adalah Kita
Kita harus mengubah sudut pandang kawan lawan yang seringkali digunakan untuk mendefinisikan posisi mahasiswa di depan sivitas akademika lainnya khususnya Rektorat ITB atau penentu kebijakan ITB lainnya. Mahasiswa memang terkadang berselisih pendapat dengan pihak kampus. Namun, tidak terbantahkan bahwa mahasiswa dan pihak kampus sebenarnya saling membutuhkan satu sama lain. Seluruh unsur yang berada di dalam Institut Teknologi Bandung ini terhubung dalam payung besar sivitas akademika ITB, walaupun kepentingannya beragam. Inilah yang mendorong pentingnya kerjasama dan kolaborasi antarsesama sivitas akademika.
Memposisikan diri kita sebagai lawan kepada penentu kebijakan dalam proses penyusunan kebijakan seringkali tidak menguntungkan. Alih-alih berhasil memasukkan rekomendasi mahasiswa kepada stakeholder terkait, mahasiswa menjadi tidak terlibat sama sekali. Akibatnya, kepentingan mahasiswa tidak terakomodasi, atau kemungkinan lainnya, kepentingannya berusaha diakomodasi namun salah sasaran karena bukan berasal dari aspirasi mahasiswa itu sendiri secara langsung.
Di sisi lain, ketika kita memposisikan diri kita sebagai kawan, justru mahasiswa disaat yang bersamaan akan menjalin hubungan yang baik dengan sivitas akademika lainnya. Dengan adanya sudut pandang dan proses tersebut, diharapkan tingkat kepercayaan ITB kepada partisipasi mahasiswa meningkat sehingga mahasiswa dapat mengakses informasi secara cepat dan menyeluruh, wadah aspirasi terbuka lebar, dan kepentingan mahasiswa dapat disuarakan secara optimal. Tentu dalam merencanakan suatu kebijakan, kita harus mempertimbangkan pihak-pihak lain yang juga sama-sama membawa kepentingan. Inilah mengapa kemampuan negosiasi sangat penting. Setelah melalui diskusi dan musyawarah yang mufakat, seluruh elemen harus bersama-sama untuk berkomitmen melaksanakan kesepakatan itu dengan sebaik-baiknya. Karena bagaimanapun juga, ITB bukan hanya rektorat, bukan hanya dosen dan karyawan, bukan hanya mahasiswa, ITB adalah kita semua.
Mahasiswa harus memiliki peran dan turun tangan dalam menentukan kebijakan dan pembangunan ITB secara efektif dan harmonis. Efektif berarti tepat sasaran dan meningkatkan manfaat bagi kesejahteraan mahasiswa. Harmonis mengandung makna tetap memahami kesejahteraan pihak lainnya. ITB dibangun atas ide dan gagasan dari pendahulunya tentang entitas pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global sesuai dengan visi ITB menuju World Class University. Maka sudah saatnya mahasiswa ikut berpartisipasi dalam memberikan gagasan dalam mewujudkan visi besar tersebut.